Rabu, 22 Juni 2016

ADA APA DENGAN IPTEK
Berawal dari refleksi saya ingin menuliskan sesuatu dalam blog ini. Yakni mengenai kehidupan manusia zaman ini. Kehidupan manusia di zaman ini sungguh memprihatinkan, kebanyakan manusia seakan-akan tidak mempunyai suara hati lagi, nilai moral yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indosia semakin menipis, sikap gotong royong antar sesama sudah tidak kelihatan lagi, bahkan sikap saling hormat menghormati dan saling menghargai sesama sudah dipertanyakan.
Jika demikian bagaimana, dan mau kemana manusia ini lima bahkan sepuluh tahun kedepan?
Untuk menjawab pertanyaan diatas perlu berefleksi kemasa lampau , masa lampau merupakan cermin untuk melihat masa sekarang ini. Lima bahkan sepuluh tahun yang lalu kehidupan manusia (bangsa Indonesia) masih memiliki banyak nilai-nilai positif (moral) dalam setiap individu, hubungan antar keluarga masih rukun dan damai, demikian juga dengan hubungan antar masyarakat. Tapi jika berani dan jujur melihat pribadi-pribadi manusia zaman ini terkadang memprihatinkan. Hampir setiap propinsi bahkan daerah terpencil sekalipun memiliki problem yang sama. misalnya tindak kekerasan dan pemerkosaan terhadap anak-anak, dan sebagian besar pelakunya adalah remaja dan berawal usia dewasa, kekerasan seorang guru terhadap muridnya, pembunuhan akibat salah paham dan pelampiasan kemarahan, serta korupsi dimana-mana, narkoba yang semakin menarik dan masih banyak lagi persoalan yang dapat dilihat pada zaman ini.
Dengan melihat semua permasalahan yang terjadi, muncul pertanyan dalam benak saya, apa yang menyebabkan semua ini bisa terjadi yang sasarannya mulai dari usia anak-anak sampai usia dewasa.
IPTEK’ ada apa denganmu?
 Zaman ini adalah zaman yang sangat menarik dan menyenangkan, setiap yang kita inginkan dan harapkan dapat kita terima dengan sangat instan dan terpenuhi sesuai dengan yang diharapkan. Seluruh dunia dapat kita jelajahi dalam waktu yang instan itu, dan itulah layanan dari IPTEK.
Jika demikian” Apakah layanan dari IPTEK tersebut salah?
Jika saya ditanya saya menjawabnya dengan jelas “ TIDAK”  layanan itu tak pernah salah karena banyak nilai positif yang terkandung disana, antara lain dapat menambah wawasan dan pengetahuan banyak orang bahkan yang terjadi di dunia ini. Yang menjadi salah adalah sumber daya manusianya. Manusia tidak siap dan tidak dewasa untuk menerima segala yang terjadi lewat layanan IPTEK, kurang mampu memilah-milah sehingga layanan IPTEK tersebut berdampak negative bagi kepribadian manusia.
Jika demikian apa yang harus dilakukan?
 Disini sangat penting peran orang tua dalam keluarga untuk mendampingi anak-anak saat belajar, memberi dan menanamkan nilai-nilai moral dalam keluarga, membina hidup rohani dalam keluarga, menyediakan waktu bersantai dalam keluarga semuanya pertama harus dimulai dari keluarga. Keluargalah yang menjadi taman pertama untuk penyamaian bibit. Yang kedua adalah lingkungan sekolah, sekolah dan guru harus mampu membina dan menanamkan kepada anak didiknya nilai-nilai moral yang menjadi dasar dan pondasi dalam kehidupan peserta didik, bukan hanya intektualnya. Dan hal itu dimana ditemukan di Tk, Paud dan sejanisnya, karena disanalah anak-anak membutuhkan segala segala masukan dari orang disekitarnya. Maka sebagai pendidik Paud itulah tugas yang paling utama yang harus dijalankan yakni membantu anak-anak untuk menjadi manusia yang berguna di masa depan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar