Kamis, 23 Juni 2016

SIBLING RIVALRY

SIBLING RIVALR
Sibling Rivalry merupakan suatu kompetisi antara saudara kandung dalam mendapatkan kasih sayang/perhatian dari orang tua. Sibling juga dikatakan sebagai persaingan,  kecemburuan dan pertengkaran antara saudara kandung. Sibling Rivalry juga sering disebut merupakan  Kecemburuan dan kemarahan yang lazim terjadi pada anak karena kehadiran angota keluarga baru dalam keluarga, yang dalam hal ini adalah saudara kandungnya.
Apakah demikian yang terjadi dalam keluarga?
Ada benarnya dengan apa yang disebutkan diatas. Banyak orang tua terkadang kurang mampu memahami perkelahian anak-anak mereka dalam rumah tangganya. Bahkan sampai membawa orang tua pada tingkat emosi sehingga mau memukul anak-anak atau tanpa disadari membela salah satu anak tanpa bertanya apa yang menjadi penyebab dari perkaelahian mereka.
Apa yang menjadi penyebab Sibling dalam bersaudara?
Pertama dapat kita lihat bahwa anak-anak merasa kehilangan / kurang kasih sayang dari orang tua, sikap orang tua terhadap anak-anak dalam mengasihi berbeda-beda, perbedaan kemampuan dalam setiap pribadi anak juga akan berpengaruh yang natinya sampai pada  kecemburuan satu sama lain. Dinamika dalam keluarga kurang misalnya rekreasi keluarga, berkumpul bersama dalam keluarga dan lain sebagainya. Jika Sibling terjadi dalam diri anak yang bersaudara maka akan menimbulkan reaksi dalam diri anak-anak antara laian : memukul, mencubit, menendang bahkan sampai melukai. Disisi lain anak akan mengalami kemunduran dalam kepribadiannya seperti: mengompol, rewel, menangis yang meledak-ledak dan sebagainya.
Jika demikian apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak dalam keluarganya?
Orang tua harus memiliki cara dan trik untuk memahami setiap pribadi anak, misalnya: orang tua tidak boleh membandingkan antara anak yang satu dengan yang lain, membiarkan anak-anak menjadi pribadi mereka sendiri dengan kata lain tidak memaksakan kehendak orang tua pada anak-anak, tidak menyalahkan anak satu sma lain, tidak memberikan tuduhan negative kepada sianak, orang tua harus mampu menghargai dan keberhasilan setiap anak, membuat anak-anak untuk mampu bekerja sama satu sama lain hal ini tentu tidak lepas dari gaya hidup kedua orang tua dengan seluruh anggota keluarganya.
Keluarga yang bagaimana yang diharapkan oleh setiap insan?
Keluarga yang berbahagia yang mampu memahami dan menerima satu sama lain, berbagi kasih dalam suka dan duka, keluarga yang berada dalam kedamaian dan kerukunan, sehingga keluarga merupakan idaman, keluarga adalah tempat untuk berbagi, keluarga adalah tempat untuk berlabuh, karena kasih yang diterima dari luar tidak seindah kasih yang diterima dalam keluarga.

Utamakanlah Keluarga
Dan Ingatlah
Saat Semuanya Runtuh Dan Gagal
Keluarga Adalah Tempatmu Kembali

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar