Senin, 16 Januari 2017

Belajar dari Pengalaman....


Reflesiku Setelah Praktek Mengajar.........
Pengalaman mengajar dan berhadapan langsung didepan anak-anak sudah pernah saya alami dan rasakan. Mendampingi dan bermain bersama mereka sungguh asyik bagi beberapa orang demikian juga pengalaman yang pernah saya alami. Namun demikian menjadi guru atau pendamping bagi anak-anak usia dini  AUD bukanlah hal yang mudah dan bukan juga hal yang susah semuanya tergantung bagaimana pribadi seseorang menyikapi sebuah tugas itu sehingga menjadi sesuatu yang mengasyikkan saat melakukannya dan bukan malah memberatkan.
 Praktek sebagai seorang guru kami lakukan pada semester ini dan inilah pengalaman yang pertama sekali. Praktek ini yang kami lakukan di semester ini yakni mata kuliah Metode Pengembangan Bahasa. Dalam praktek ini kami dibagi menjadi XV kelompok yang terdiri dari dua sampai  tiga orang satu kelompok dan kelompok saya mendapat dua orang saja yang nantinya berperan sebagai seorang guru. Dan setiap kelompok menyiapkan tiga kegiatan bermain yang disesuaikan dengan anak usia dini AUD.
Hari ini tiba bagi kelompok saya untuk praktikum, yakni sebagai guru didepan teman-teman sekelas saya dan juga didepan dosen pengampu mata kuliah yang sedang kami ikuti yakni: Metode Pengembangan Bahasa yang diampu oleh Ibu Ega Asnatasia. Pengalaman praktek dan menjadi guru secara langsung didepan teman-teman ini baru pertama kali , maka saat itu saya sedikit grogi dan canggung apalagi disaksikan serta dinilai langsung oleh teman-teman dan dosen, wah hati terus berdebar dan bahkan mulai keringat dingin tapi saya mencoba untuk  mampu menetralkan dan menenangkan diri sehingga saat praktek hal itu tidak terlalu mengganggu situasi batin saya. Maka tiba giliran bagi kelompok saya untuk menampilkan persiapan yang sudah sekian lama disiapkan karena kelompok saya mendapat giliran  kelompok terahir yakni kelompok XV.
Hasil gambar untuk animasi bunga bergerak gifDalam melakukan persiapan kami berusaha untuk menyatukan waktu karena kami berdua adalah kelas yang berbeda. Setelah kegiatan bermain kami temukan dan sudah disiapkan, maka tugas pun kami bagi sedemikian baik supaya dalam prakteknya nanti tidak ada yang saling menunggu atau menyalahkan satu dengan yang lain, tapi dalam kenyataannya apa yang sudah dipersiapkan tidak seperti yang kami harapkan. Banyak pengalam yang saya alami saat melakukan praktek. Saya sebagai guru pertama yang memulai kegiatan dari pembukaan hingga satu permainan yakni bermain cerita mendapat banyak-banyak pengalaman. Pertama bahwa menjadi seorang guru itu harus bersikap rilex dan santai tapi saat prakter saya sungguh kurang rilex dan kurang bebas untuk meyampaikan materi yang sudah saya siapkan hal ini karena saat itu saya grogi. Tapi sekalipun demikian saya dan teman saya berusah untuk memberikan yang terbaik sesuai dengan yang sudah kami perispkan sbelumnya.
Selama kegiatan berlangsung kami sebagai kelompok dapat bekerjasama dan saling melengkapi satu sama lain. kegiatan dimulai dengan jumlah anak didik sebanyak enam orang yang diwakili oleh teman-teman dan didampingi oleh dua orang guru. Kegiatan awalpun dimulai dengan kegiatan pembukaan, situasinya tidak jauh beda dengan situasinya anak-anak sekalipun anak didiknya adalah mahasiswa, pribadi anak-anak didik yang tampil saat itu ada yang sangat aktif dan ada yang pasif. Mendampingi anak yang aktif dan anak yang pasif tentu berbeda-beda tidak dapat disamakan maka selama praktek sungguh dibutuhkan sikap sabar dan sikap keibuan agar dapat memahami dan menerima setiap pribadi anak didik. Tapi tidak cukup hanya sabar dan keibuan, melainkan harus menjadi orang yang profesional dan memiliki wawasan luas untuk diberikan nantinya pada anak-anak didiknya.
Disisi lain sebagai seorang guru saat itu saya dituntut untuk mampu menerima dan memahami setiap pribadi anak didik terutama saat anak-anak menyampaikan hal-hal yang mereka ketahui diluar dari materi atau tema pelajaran pada saat itu. Namun saya menyadari bahwa saya  kurang respon terhadap apa yang disampaikan oleh anak didik saya. Dan disisi lain juga kami sebagai kelompok kurang semangat antara yang satu dengan yang lain. Hal itu terasa saat nak-anak kurang berminat untuk mengikuiti kegitan yang kami berikan, maka dalam hal ini seorang guru juga harus tanggap untuk menanggapi situai anak saat itu karena seorang guru tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada nak didiknya terutama untuk anak usia dini AUD.
Hasil gambar untuk animasi bunga bergerak gifSetelah kegiatan selesai maka diadakan langsung evaluasi dengan teman-teman yang hadir saat itu. Memang apapun yang disampaikan harus diterima karena itu akan menjadi masukan bagi saya untuk hari-hari selanjutnya. Sebagai masukan pertama bahwa saya sebagai seorang pendidik terutama untuk anak usia dini harus mampu melihat dan memahami setiap kosa kata yang disampaikan oleh anak, karena anak usia dini belum semuanya memiliki lafal/pengucapan kata secara benar, maka disinilah peran pendidik PAUD harus lebih teliti dalam mendampingi anak-anak, misalnya saat praktek ada anak yang mengatakan wortel dengan sebutan wortele maka kata ini hendaknya dibenarkan oleh guru langsung saat itu, tapi saya sendiri sebagai guru kurang menyadarinya sehingga itu menjadi masukan bagi kelompok saya. Sebagai masukan yang lain bahwa saya sebagai seorang guru saat menyampaikan materi harus disampaikan secara detail karena sipenerima materi adalah anak-anak maka harus lebih detail dan sederhana lagi.
Pada permaian yang saya bawakan yakni bermain cerita, saya sendiri kurang puas dengan apa yang saya lakukan karena saat itu pemeran anak-anak sudah mulai lelah dan akhirnya untuk mengikuti kegiatanpun tidak bersemangat lagi. Pada permainan tersebut juga mungkin ada kekeliruan kata yang saya sampaikan atau teman saya atau mungkin pemeran anak-anak yang salah menanggapi apa yang saya sampaikan sehingga pada saat kegiatan berjalan kami berkompromi dulu soal kata yang diperoalkan yakni apakah itu angin atau sungai, yang penting saat itu saya menjadi kurang fokus dengan kegiatannya. Hal inilah yang menjadi pelajaran penting bagi saya sebagai seorang Pendidik PAUD, yakni harus mampu berkonsetrasi serta mengingat kosa kata yang disampaikan pada anak didik, karena kalau sudah kosa katanya nkurang jelas bagaiman kegiatan akan berjalan dengan baik. Dan inilah yang menjadi pelajaran yang sangat penting bagi saya.
Hasil gambar untuk gambarkupu-kupu tercantik yang bergerakDari seluruh rangkaian kegiatan yang ditampilkan oleh kelompok kami, saya sungguh mendapat banyak pengalaman serta masukan yang semuanya itu akan menambah ilmu bagi saya. Maka setelah melakukan praktek tersebut saya harus lebih banyak lagi belajar terutama untuk menjadi seorang pendidik yang profesional dan pendidik yang berkompetensi. Pengalam itu sungguh-sunguh indah bagi saya, sekalipun saya sudah pernah menjadi seorang guru itu belum cukup karena apa yang saya alami dan lakukan waktu itu belum demikian yang diharapkana dari seorang pendidik anak PAUD. Dan semoga pengalaman ini membantu saya untuk lebih baik lagi kedepannya saat melakukan tugas-tugas praktek.
Untuk mengahiri refleksi ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman kelompok saya, teman-teman yang bersedia menjadi murid, teman-teman dan dosen pengampu atas kritik dan sarannya, semoga semuanya itu membantu saya untuk lebih baik lagi untuk hari-hari selanjutnya.
 Hasil gambar untuk animasi terimakasih  bergerak gif



Tidak ada komentar:

Posting Komentar