SEPUCUK SURAT BUAT BUNDAKU
Bunda engkaulah
kekuatanku
Bunda engkaulah
semangatku
Bunda engkaulah
penopangku
Diawal semester ini aku harus berjuang
dalam hidupku untuk berpisah jauh darimu bundaku, engkau terbaring karena
sakit, badanmu lemah tak berdaya karena penyakit datang menghampirimu. Engkau tidak
kuat bahkan untuk dirimu sendiripun engkau tidak memiliki kemampuan untuk
bangkit karena lemahnya tubuhmu. Hidup mu saat ini sangat bergantung dengan
orang-orang di sekitar mu dan ingin rasanya hati ini untuk selalu ada
disampingmu dan merawatmu tapi semuanya hanya dalam mimpi dan mimpi karena
jarak sangat memisahkan kita.
Bunda satu minggu aku bersamamu, berada
disampingmu tapi hatiku tidak kuat untuk melihat keadaanmu. Bunda dulu kaulah
yang menjadi penyemangatku, enagkaulah yang memotivasi aku, namun semuanya itu
telah hilang bahkan saat aku berada disampingmu aku tidak sanggup untuk membuka
bibirku untuk menghiburmu, aku hanya menangis dan menjerit dalam hati dan dalam
kesendirianku karena aku tak mau menambah bebanmu saat engkau melihatku
menangis.
Bunda………….
Kini jarak diantara kita kini cukup jauh, setiap
hari dan setiap malamku aku selalu teringat dan terbayang akan keadaanmu yang
sungguh memprihatinkan itu, terkadang
aku berdoa biarlah kiranya penderitaanmu manjadi bagian dalam hidupku saat
ini,tapi aku tersadar bahwa Tuhanlah yang mengatur semuanya dalam hidup kita.
Bunda……….berjuanglah unutk hidupmu,
berjuanglah untuk bangkit dari penderitaan ini, karena masih banyak yang sangat
mengharapkan kehadiranmua terutam kami anak-anakmu, dan semua anak-anakmu
berdoa untuk mu seraya meneteskan air mata itu pertanda bahwa kami tidak mau
kehilangan dirimu.
Bunda aku akan selalu mendoakanmu,
semoga engkau cepat sembuh karena tanpamu aku sangat lemah dan tak berdaya
dalam melanjutkan hidup dan perjuangan ini.
Terimakasih bundaku………engkaulah
segalanya bagiku.